Rabu, 23 Januari 2013

TUGAS SOFTSKILL


KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB 1. PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG

Islam (
Arab: al-islām, الإسلام  : "berserah diri kepada Tuhan")
 adalah
agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
         Islam secara etimologis, berasal dari bahasa Arab salima, yang berarti “selamat sentosa”. Kemudian kata itu dibentuk menjadi aslama, yang artinya “memelihara dalam keadaan selamat sentosa” dan berarti juga “menyerahkan diri, tunduk, damai, selamat, taat, dan patuh”.
       Islam secara terminologis, berarti agama islam yang berisi ajaran yang memberi petunjuk kepada umat manusia untuk melaksanakan tugas kehidupan menurut syariat, jalan kehidupan yang benar, yang memberikan kemaslahatan bagi semua makhluk Allah.
        Islam adalah agama yang mampu menyeimbangkan dengan kondisi sehingga islam sangat mudah dipahami  , dalam kerukunan umat beragama islam juga mengajarkan tentang menghargai antar sesama umat beragama yang memeluk agama lain selain agama islam ,hal ini menunjukkan islam   cinta semua umat  hanya saja umat yang tidak mau dicintai.

1.2 PERMASALAHAN
1.Islam merupakan Rahmat bagi seluruh alam
2.Bentuk rahmat Allah pada ajaran Islam
3.Ukhuwah Islamiah dan Ukhuah Insaniyah


BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 ISLAM MERUPAKAN RAHMAT BAGI SELURUH ALAM
Fungsi islam sebagai rahmat bagi sekalian alam tidak tergantung pada penerimaan atau penilain manusia

Makna Agama Islam
kata Islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, taat, dan patuh. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan kehidupan umat manusia pada khususnya, dan semua makhluk hidup pada umumnya.
Karakter agama islam
a.
Sesuai dengan fitrah hidup manusia, artinya;
1.      ajaran agama islam mengandung petunjuk yang sesuai dengan sifat dasar manusia, baik dari aspek keyakinan, perasaan, maupun pemikiran. ( Q.S al-Rum : 3 ).
2.      sesuai dengan kebutuhan hidup manusia
3.      memberikan manfaat tanpa menimbulkan komplikasi
4.      menempatkan manusia dalam posisi yang benar
b.  Ajaran sempurna, artinya materi ajaran Islam berisi petunjuk-petunjuk pada seluruh kehidupan manusia. . ( Q.S Al-Maidah ).
c. Kebenarannya mutlak. Kebenaran itu dapat dipahami karena ajaran Islam berasal dari Allah Yang Maha Benar dan dapat pula dipahami melalui bukti-bukti materiil, bukti riilnya.serta  realita ilmiyah dan ilmu pengetahuan. ( Q.S Alb-Baqarah: 147 ).
d. Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan.
e. Fleksibel dan ringan, artinya ajaran Islam memperhatikan dan menghargai kondisi masing-masing individu dalam menjalankan aturannya dan tidak memaksakan orang Islam untuk melakukan suatu perbuatan diluar batas kemampuannya.
f. Berlaku secara universal, artinya ajaran Islam berlaku untuk seluruh umat manusia didunia sampai akhir masa. . ( Q.S al- Ahzab:40 ).
g. Sesuai dengan akal pikiran dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal pikirannya.     . ( Q.S al- mujadalah:11 ).
h. Inti ajarannya “tauhid” dan seluruh ajarannya mencerminkan ketauhidan Allah
i.  Menciptakan rahmat, kasih sayng Allah terhadap makhluk-Nya, seperti ketenangan hidup bagi orang yang meyakini dan mentaatinya.

2.2 Bentuk Rahmat Allah pada ajaran Islam
Bentuk-bentuk kerahmatan Allah pada ajaran Islam itu adalah:
a.Islam menunjuki manusia jalan hidup yang benar
b.Islam memberikan kebebasan pada manusia untuk menggunkan potensial yang diberikan oleh Allah  secara bertanggungjawab
c.Islam menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah, baik mereka muslim maupun non muslim
d.Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional
e.Islam menghormati kondisi spesifik individu manusia dan memberikan perlakuan yang spesifik pula

3. Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniyah

Ukhuwah islamiyah
A.pengertian ukhuah islamiyah
.
“Ukhuwah” berasal dari kata dasar “akhu” yang berarti saudara, teman, sahabat, kata “ukhuwah” sebagai kata jadian dan mempunyai pengertian atau menjadi kata benda abstrak persaudaraan, persahabatan, dan dapat pula berarti pergaulan. Sedangkan “Islamiyah” berasal dari kata “Islam” yang dalam hal ini memberi / menjadi sifat dari “ukhuwah”, sehingga jika dipadukan antara kata “ukhuwah” dan “Islamiyah” akan berarti persaudaraan islam atau pergaulan secara / menurut islam.
      Dapat dikatakan bahwa pengertian Ukhuwah Islamiyah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu ikatan persaudaran, dimana antara yang satu dengan yang lainnya seakan-akan berada dalam satu ikatan. Dalam beberapa nash disebut seperti:
“tidak beriman seorang kaum sehingga mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”
B.Makna Ukhuwah Islamiyah
   
Kata Ukhuwah berarti persaudaraan. Maksudnya perasaan simpati atau empati antara dua orang atau lebih. Masing-masing pihak memiliki perasaan yang sama baik suka maupun duka, baik senang maupun sedih. Jalinan perasaan itu menimbulkan sikap timbale balik untuk saling membantu bila pihak lain mengalami kesulitan. Dan sikap untuk membagi kesenangan kepada pihak lain. Ukhuwah dan persaudaraan yang berlaku bagi sesame muslim disebut ukhuwah islamiyah.
Ukhuwah Islamiyah bukan buatan manusia, tetapi dari Al-Qur’an. Hidup berukhuwah adalah tuntutan akhlak islam, yang dengan akhlak ini melahirkan manusia sosial dalam arti seluas-luasnya, dan dalam arti sosial ini pula manusia dapat menemukan pikiran dalam pergaulan hidup, dapat membawa dirinya dalam masyarakat serta menjadikan masyarakat bidang kegiatannya, untuk hidup bersama dan kepentingan bersama.
Dalam hubungan ini banyak dijumpai ayat-ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya kerukunan intern umat Islam, antara lain tertera dibawah ini :
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpegang teguhlah kamu sekalian kepada tali Allah (agama Islam) dan janganlah kamu bercerai-berai dan kenanglah nikmat Allah kepada kamu ketika kamu bermusuh-musuhan (semasa jahiliah dahulu), lalu Allah menyatukan di antara hati kamu (sehingga kamu bersatu-padu dengan nikmat Islam), maka menjadilah kamu dengan nikmat Allah itu orang-orang Islam yang bersaudara dan kamu dahulu telah berada di tepi jurang Neraka (disebabkan kekufuran kamu semasa jahiliah), lalu Allah selamatkan kamu dari Neraka itu (disebabkan nikmat Islam juga). Demikianlah Allah menjelaskan kepada kamu ayat-ayat keteranganNya, supaya kamu mendapat petunjuk hidayatNya (QS.Ali Imran 103).
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ
الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah berceri-berai dan berselisihan (dalam agama mereka) sesudah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang jelas nyata (yang dibawa oleh Nabi-nabi Allah) dan mereka yang bersifat demikian, akan beroleh azab seksa yang besar (QS.Ali Imran 105)
Antara sesama muslim tidak ada sikap saling permusuhan,dilarang mengolok-olok saudaranya yang muslim. Tidak boleh berburuk sangka dan mencari kesalahan orang lain    ( Q.S al-Hujurat: 11-12)
C.Macam – macam ukhuwah Islamiyah
Di dalam alquran banyak sekali ayat yang menyinggung masalah ukhuah islamiah dan dapat kita simpulkan bahwa di dalam kitab suci ini memperkenalkan paling tidk 4 macam persaudaraan.
1.ukhuah, ubudiyah atau saudara kesemahlukan dan kesetundukan kepada Allah.
2.ukhuah insaniah (basariyah )dalam arti seluruh umat manusia bersaudara karena mereka semua berasal dari ayah dan ibu.
3.ukhuah wathaniyah wa an-nasab,persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan
4.ukhuah fiddin al inslam,persaudaraan antar sesame muslim
Rosulullah SAW.bersabda.
kalian adalah sahabat sahabat ku , saudara saudara kita adalah yang datang sesudah (wafat)-ku.

Contoh – contoh ukhuwah Islamiyah yaitu :
•Tolong-menolong dalam kebajikan dan ketakwaan
•Bersikap sopan dan lemah lembut
•Menjalin hubungan sillaturrahmi
Dilarang mencela diri sendiri dan meremehkan sesamamukmin
•Dilarang menggunjing kepada sesama manusia
•Menolong orang fakir miskin, ibnu sabil, dan anak yatim
.Menghormati / mengasihimualaf 
(orang yang baru masukIslam

    Sejarah telah membuktikan bagaimana keintiman persahabatan dan lezatnya persaudaraan antara kaum muhajirin dan kaum anshar. Kaum muhajirin rela meninggalkan segala harta dna kekayaann dan keluarganya di kampong halaman. Demikian juga kaum anshar dengan penuh keikhlasan menyambut dan menjadikan kaum Muhajirin sebagai saudara. Peristiwa inilah awal bersatunya dua hati dalam bentuk yang teorisentrik dan universal sebagai hasil dari sebuah persaudaraan yang dibangun Nabi atas dasar kesamaan aqidah.
Ukuwah insaniyah
Pengertian
Pengertian ukhuwah Insaniyah
Ukhuah insaniyah ( basyariyah ) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara , karena mereka semuaberasal dari seorang ayah dan ibu.Dalil naqli ukhuwah insaniyah seperti yang tercantumdalam (QS. Al-Hujurat:13)
yang artinya :
 Wahai seluruh manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kamu terdiri (dan bersumber)dari lelaki dan wanita, dan kami jadikan kamusekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu semua saling kenal mengenal (bekerja sama).Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Tuhan adalah yang bertaqwa. SesungguhnyaTuhan Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”

Makna ukhuwah insaniyah
     Persaudaraan sesama manusia disebut ukhuwah insaniyah. Persaudaraan ini dilandasi oleh ajaran bahwa semua umat manusia adalah makhluk Allah. Perbedaan keyakinan dan agama juga merupakan kebebasan pilihan yang diberikan Allah. Hal ini harus dihargai dan dihormati.
    Ketegangan yang sering timbul
Dalam praktek, ketegangan yang sering timbul intern umat beragama dan antar umat beragama disebabkan oleh:
1. Sifat dari masing-masing agama yang mengandung tugas dakwah atau missi
2. Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama lain. Arti keberagamannya lebih keoada sikap fanatisme dan kepicikan ( sekedar ikut-ikutan).
3. Para pemeluk agama tidak mampu menahan diri, sehingga kurang menghormati bahkan memandang rendah agama lain.
4. Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama maupun antar umat beragama.
6. Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalh perbedaan pendapat.
    Peran tokoh tokoh agama
Dalam pembinaan umat Bergama, para pemimpin dan tokoh agama mempunyai peranan yang besar, yaitu:
1. Menterjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama ke dalam kehidupan bermasyarakat
2. Menerjemahkan gagasan-gagasan pembangunan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh masyarakat.
3. Memberikan pendapat, saran dan kritik yang sehat terhadap ide-ide dan cara-cara yang dilakukan untuk suksesnya pembangunan.
4. Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beragama untuk ikut serta dalam usaha pembangunan
5. Meredamkan api-api konflik yang ada dan berusaha mencari titk temu dan solusi
Contoh ukuah insaniyah
-menyantuni non muslim yang lemah
-memaafkan non muslim yang salah
-bergaul dengan sesame manusia dengan baik
-mengupayakan sikap perdamaian
-terkadang harus bersikap tegas terhadap orang yang ingkar
-memohon ampun kala mereka masih hidup
4. Kebersamaan dalam Pluralitas Beragama
Pengertian    
 Kata “ pluralisme” diterjemahkan dalam berbagai interpretasi. Interpretasi popular dari john Hick mengenai pluralisme ini adalah anggapan bahwa kebenaran merupakan satu hal yang kolektif di antara semua agama, dan seluruh agama bias menjadi sumber keselamatan, kesempurnaan dan keagungan bagi para penganutnya
Nurchalis Madjid berpendapat bahwa pluralism tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama,yang hanya menggambarkan kesan pragmentasi, bukan pluralisme. Pluralisme juga tidak bias dipahami sekedar “kebaikan negative” yang hanya untuk menyingkirkan kesan fanatisme. Bahkan pluralisme juga suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia, antara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan yang dihasilkannya.
Menurut pendapat Ali Rabbani, pluralism agama yang bias diterima adalah pluralism dalam makna kedua, yakni kehidupan bersama secara rukun. Masing –masing meyakini kebenaran berada di pihaknya. Penulis sendiri juga sependapat dengan interpretasi kedua. Karena jika kita meyakini kebenaran ada pada semua agama, maka kesaliman aqiqah kita akan goyah.
     Kebersamaan hidup antara orang islam dengan non muslim telah dicontohkan oleh Rasulullah ketika beliau dengan para sahabat mengawali hidup di Madiah setelah hijarah. Rasulullah mengikat perjanjian penduduk Madinah yang terdiri dari orang-orang kafir dan muslim untuk saling membantu dan menjaga keamanan kota Madinah dari gangguan musuh. Rasulullah juga pernah manggadaikan baju besinya kepada orang-orang yahudi
Konsep Kebersamaan dalam Pluralitas
Konsep kebersamaan dalam pluralitas agama adalah setiap manusia yang hidup bersama di masyarakat akan menyadari lingkungan yang serba plural, berbeda , dan tidak sama dengan dirinya . dan bahkan masyarakat yang homogeny pun ,perbedaan antar individu pasti ada ,karna perbedaan manusia adalah kehendak tuhan.    

Pada dasarnya, agama Islam tidak hanya diperuntukkan bagi kaum Muslim belaka, akan tetapi ia adalah agama universal yang ditujukan untuk seluruh umat manusia. Al-Quran telah menyatakan hal ini di beberapa tempat. Yang tercantum di QS Saba ’;28,
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui (QS Saba ’ [34]: 28)
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
1. Agama Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang membawa kedamaian kepada seluruh umat manusia di bumi dan juga alam semesta.
2. Ukhwah Islamiyah merupakan hal yang wajib diterapkan demi terciptanya kerukunan intern umat.

3.2 Daftar Pustaka:
1. Google
2.  http://legowo-hendybmangkubumi.blogspot.com/2012/10/kerukunan-antar-umat-beragama.html
















TUGAS ILMU SOSIAL DASAR (SOFTSKILL)
“Kerukunan Antar Umat Beragama”



NAMA      : RIDHO AHMADI
KELAS    : 2SA01
NPM         : 16611138



KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerukunan Antar Umat Beragama ”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah pendidikan Ilmu Sosial Dasar (softskill).
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Depok, 21 January 2013


Penyusun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar